Belajar Dari Sekotak Kue

dapursedapnusantara.my.id

Dapursedapnusantara.my.id,- Assalamu'alaikum sahabat dapur sedap nusantara.. dari setiap peristiwa dalam hidup kita, dapat kita ambil hikmah untuk dapat kita jadikan pelajaran dalam kehidupan kita selanjutnya.

Mengambil hikmah berarti memahami dan menerapkan kebaikan dari setiap peristiwa yang terjadi.  Hikmah dapat menjadi pelajaran hidup yang bermanfaat. 

"Lebih dari Sekadar Manis: Pelajaran Hidup dari Sekotak Kue"

Sekilas, sekotak kue hanya tampak sebagai camilan sederhana—manis, lembut, dan mengenyangkan. Tapi jika kita mau sejenak berhenti dan merenung, ada banyak makna tersembunyi di balik setiap lapisannya. Setiap rasa yang berbeda, setiap tekstur yang berpadu, dan setiap potongan yang dibagi, mengajarkan kita tentang kesabaran, keberagaman, keikhlasan, dan cinta.

Sama seperti hidup, kue pun tak selalu mulus. Ada yang sedikit gosong di tepinya, ada yang retak saat dipotong, tapi justru di sanalah letak keistimewaannya. Kita belajar bahwa kesempurnaan tidak selalu soal tampilan, tapi rasa yang jujur dan niat yang tulus saat membuatnya.

Dari sekotak kue, kita diingatkan bahwa kebahagiaan itu bisa sederhana—asal dibuat dan dibagikan dengan hati.

Bagaimana mengambil hikmah? 

  • Percaya bahwa segala sesuatu yang terjadi dari Allah tidak sia-sia dan mengandung hikmah
  • Melakukan introspeksi diri
  • Menerima keadaan hidup saat ini
  • Menghargai dan menghormati hak-hak orang lain
  • Belajar memahami jalan pikiran orang lain
  • Berpikir sebelum bertindak dan mengambil pelajaran setelah berbuat
  • Memohon ampun kepada Allah SWT terhadap kesalahan-kesalahan yang kita lakukan

Contoh hikmah dalam kehidupan:

  • Menjadi orang yang optimis dan terus berjuang maju dalam hidup
  • Mengetahui kebaikan yang dilakukan orang lain
  • Membedakan antara yang benar dan yang salah
  • Mengetahui mana yang baik dan mana yang batil
  • Mengetahui mana yang petunjuk Allah dan mana yang bujukan setan
Allah SWT berfirman bahwa Allah akan memberikan hikmah kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya.

Yuk kita simak penggalan ceritanya..

sore itu, seorang suami, istri dan buah hatinya mengendarai sepeda motor dengan santai menyusuri jalan yang ramai sore itu.  Nuansa ngabuburit sore itu menghiasi perjalanan senja, berbagai macam takjil menghiasai jalan kota dan ramai orang mencari takjil dengan selera masing-masing.
Terlihat diujung jalan tampak beberapa orang sedang berbagi takjil.  Beberapa orang bermotor yang berada diseberang jalan, tampak memutar ingin mendapatkan bagian dari takjil yang dibagikan.
Pasangan suami istri ini pun mencoba memutar kendaraannya untuk ambil bagian dari takjil yang dibagikan. Mencoba mendahului pengendara lain yang sama-sama ingin mengambil bagian.  Namun apa yang terjadi? Disaat menghentikan kendaraannya, seorang yang memegang sekotak kue memberikan kotak kue itu pada orang yang berada dibelakang suami istri itu, meskipun rekannya sudah memberikan kode pada sipemegang kue agar kuenya diberikan pada pasangan suami istri itu, namun kue itu tetap jatuh pada pengendara dibelakangnya. Sedangkan kue itu tinggal satu-satunya yang tersisa.
Pasangan suami istri ini pun berlalu meninggalkan posko pembagian takjil itu. Pasutri itu pun mengambil hikmah dari kejadian tersebut, bahwa jika Allah belum mentakdirkan sesuatu itu menjadi rezeki kita, mau bagaimanapun kita memaksakan, maka tidak akan kita dapatkan. Namun kita tetap berikhtiar, dan berprasangka baik sama Allah. Meski demikian pasutri tersebut tetap tertawa bersama, dan berkata, "bahwa ada yang lebih berhak menerimanya, dan karena Allah tahu pasutri tersebut mampu membelinya", dan kejadian ini dijadikan sebagai seru-seruan, dan semakin bersyukur sama Allah, serta dapat mengambil hikmah.

Seperti terdapat didalam Al-Qur'an

  • Surat Al-Baqarah ayat 172, "Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah". 
  • Surat Ibrahim ayat 7, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat". 
  • Surat Al-Anfal ayat 26, "Dan ingatlah (hai para muhajirin) ketika kamu masih berjumlah sedikit, lagi tertindas di muka bumi (Mekah), kamu takut orang-orang (Mekah) akan menculik kamu, maka Allah memberi kamu tempat menetap (Madinah) dan dijadikan-Nya kamu kuat dengan pertolongan-Nya dan diberi-Nya kamu rezeki dari yang baik-baik agar kamu bersyukur".
  • Surat Al-Jasiyah ayat 12, "Allah-lah yang telah menundukkan laut untukmu agar kapal-kapal dapat berlayar di atasnya dengan perintah-Nya, agar kamu dapat mencari sebagian karunia-Nya, dan agar kamu bersyukur". 
Allah memerintahkan hamba-Nya untuk bersyukur atas segala nikmat yang telah dianugerahkan-Nya. Bersyukur salah satunya dapat dilakukan dengan berdzikir mengucap hamdallah.

Semoga bermanfaat...  Red: DSN

Post a Comment

Previous Post Next Post