![]() |
| dapursedapnusantara.my.id |
DapurSedapNusantara.my.id,- Assalamu'alaikum wr wb.. sahabat dapur sedap nusanara... Hai Pecinta Pempek Sejati! Sudahkah hari ini kamu menikmati kelezatan khas Palembang yang satu ini? Pempek bukan sekadar makanan, tapi bagian dari warisan budaya kuliner Indonesia yang kaya rasa. Mulai dari pempek kapal selam, lenjer, hingga adaan, semua punya ciri khas dan cerita tersendiri. Apalagi kalau disantap dengan cuko pedas-manis yang menggoda selera! Yuk, kenali lebih dalam sejarah, jenis-jenis, dan cara penyajian pempek. Jangan lupa, kami juga punya pempek berkualitas siap santap untukmu. Rasakan kenikmatan autentik dari setiap gigitan! Tetap di sini untuk info menarik dan promo spesial lainnya, ya!
🐟 Resep Pempek Ikan Palembang
📌 Bahan Utama:
500 gram daging ikan tenggiri (boleh juga ikan gabus)
300 ml air es
2 butir putih telur
1 sdm garam
1 sdt penyedap rasa (opsional)
1 sdm bawang putih halus (bisa juga 3 siung bawang putih, dihaluskan)
500 gram tepung sagu tani (atau tapioka)
📌 Bahan Cuko (Kuah Cuka Khas Palembang):
500 ml air
250 gram gula merah, serut halus
5 siung bawang putih
10 buah cabai rawit merah (sesuaikan selera)
2 sdm asam jawa, larutkan dengan sedikit air
1 sdt garam
🔧 Cara Membuat Pempek:
** Haluskan daging ikan tenggiri dengan food processor atau blender hingga benar-benar lembut.** Tambahkan air es sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga menjadi adonan yang lembut dan mengembang.
** Masukkan putih telur, garam, bawang putih halus, dan penyedap rasa. Aduk rata.
** Tambahkan tepung sagu sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan tangan (jangan terlalu kuat menguleni agar pempek tidak keras).
** Setelah adonan kalis dan bisa dibentuk, bagi sesuai bentuk yang diinginkan:
@ Lenjer: Bentuk lonjong memanjang.
@ Kapal selam: Isi dengan telur ayam mentah.
@ Adaan: Bentuk bulat, digoreng langsung tanpa direbus.
** Rebus air hingga mendidih, tambahkan sedikit minyak agar pempek tidak lengket.
** Masukkan pempek ke dalam air mendidih, rebus hingga mengapung (tanda matang).
** Angkat dan tiriskan. Setelah dingin, bisa langsung digoreng atau disimpan di kulkas.
🔥 Cara Membuat Cuko Khas Palembang:
** Haluskan bawang putih dan cabai rawit.
** Rebus air, masukkan gula merah, bawang putih, cabai, dan asam jawa.
** Masak hingga gula larut dan air agak menyusut. Saring jika perlu.
** Tambahkan garam, koreksi rasa (cuko harus pedas, asam, dan manis seimbang).
**Dinginkan dan simpan dalam botol. Semakin lama disimpan, cuko semakin enak!
🍽️ Penyajian:
-
Goreng pempek hingga kecokelatan.
-
Sajikan hangat dengan kuah cuko, potongan timun, dan taburan ebi (opsional).
🥟 Resep Pempek Dos (Tanpa Ikan)
📌 Bahan Biang (Adonan Awal):
-
300 ml air
-
100 gram tepung terigu (segitiga biru atau protein sedang)
-
2 siung bawang putih, haluskan
-
1 sdm garam
-
½ sdt kaldu bubuk (opsional)
📌 Bahan Tambahan:
-
250 gram tepung sagu tani (atau tapioka)
-
1 butir telur utuh (opsional, untuk tekstur lebih kenyal)
🔧 Cara Membuat Pempek Dos:
1. Membuat Biang:
-
Campurkan air, terigu, bawang putih halus, garam, dan kaldu bubuk ke dalam panci.
-
Masak dengan api kecil sambil diaduk terus hingga mengental seperti lem dan meletup-letup. Matikan api, biarkan hangat.
2. Membuat Adonan Pempek:
-
Setelah biang hangat (tidak panas), masukkan telur (jika pakai), aduk rata.
-
Tambahkan tepung sagu sedikit demi sedikit sambil diaduk dengan tangan hingga bisa dipulung. Jangan terlalu keras menguleni.
-
Bentuk sesuai selera:
-
Lenjer: lonjong memanjang
-
Kapal selam: isi dengan telur kecil mentah (jika ingin)
-
Adaan: bentuk bulat, digoreng langsung
-
3. Merebus Pempek:
-
Rebus air hingga mendidih, beri sedikit minyak.
-
Masukkan pempek satu per satu, rebus hingga mengapung.
-
Angkat dan tiriskan. Biarkan dingin sebelum digoreng.
Cuko (Saus Cuka Pempek) – Sama seperti versi ikan:
Bahan Cuko:
-
500 ml air
-
250 gram gula merah, serut
-
5 siung bawang putih
-
10 cabai rawit (atau sesuai selera)
-
2 sdm asam jawa
-
1 sdt garam
Cara Membuat:
-
Haluskan cabai dan bawang putih.
-
Rebus air, masukkan gula merah dan asam jawa.
-
Setelah larut, masukkan bumbu halus dan garam. Didihkan, koreksi rasa.
-
Saring jika perlu, simpan dalam botol kaca setelah dingin.
-
Sekilas Info
Pempek adalah makanan khas dari Palembang, Sumatra Selatan, yang terbuat dari adonan ikan giling dan tepung sagu, lalu dibentuk, direbus, dan biasanya digoreng sebelum disajikan. Pempek disajikan dengan kuah cuko—saus hitam khas yang terbuat dari gula merah, cabai, bawang putih, dan asam jawa, yang memiliki rasa pedas, manis, dan asam.
🧾 Ciri Khas Pempek:
Tekstur: kenyal dan lembut.
Rasa: gurih dari ikan dan bumbu, berpadu dengan kuah cuko yang kuat rasanya.
Variasi bentuk dan isi:
Pempek Kapal Selam: berisi telur ayam utuh.
Pempek Lenjer: bentuk panjang polos.
Pempek Adaan: bulat dan digoreng langsung, mirip bakso goreng.
Pempek Kulit: dibuat dari kulit ikan.
Pempek Tahu / Keju: variasi modern.
Tekstur: kenyal dan lembut.
Rasa: gurih dari ikan dan bumbu, berpadu dengan kuah cuko yang kuat rasanya.
Variasi bentuk dan isi:
Pempek Kapal Selam: berisi telur ayam utuh.
Pempek Lenjer: bentuk panjang polos.
Pempek Adaan: bulat dan digoreng langsung, mirip bakso goreng.
Pempek Kulit: dibuat dari kulit ikan.
Pempek Tahu / Keju: variasi modern.
📜 Asal Usul:
Pempek dipercaya berasal dari adaptasi kuliner masyarakat Tionghoa dan Palembang. Nama "pempek" berasal dari sebutan "apek" (panggilan untuk lelaki tua keturunan Tionghoa), yang dahulu menjual pempek keliling.
🍽️ Penyajian:
Pempek biasanya disajikan dengan:
Kuah cuko (wajib)
Irisan mentimun
Mi kuning (opsional)
Taburan ebi giling (udang kering)
Perbedaan Pempek, Tekwan, model dan otak-otak adalah
Kuah cuko (wajib)
Irisan mentimun
Mi kuning (opsional)
Taburan ebi giling (udang kering)
1. 🥟 Pempek
Bahan utama: Ikan giling (biasanya tenggiri) + tepung sagu.
Tekstur: Kenyal, padat.
Bentuk: Beragam (kapal selam, lenjer, adaan, dsb.).
Cara penyajian: Disajikan kering, biasanya digoreng setelah direbus, lalu disiram dengan kuah cuko (saus pedas, manis, asam).
Ciri khas: Kuah cuko berwarna coklat gelap, dengan rasa asam-manis-pedas.
Bahan utama: Ikan giling (biasanya tenggiri) + tepung sagu.
Tekstur: Kenyal, padat.
Bentuk: Beragam (kapal selam, lenjer, adaan, dsb.).
Cara penyajian: Disajikan kering, biasanya digoreng setelah direbus, lalu disiram dengan kuah cuko (saus pedas, manis, asam).
Ciri khas: Kuah cuko berwarna coklat gelap, dengan rasa asam-manis-pedas.
2. 🍲 Tekwan
Bahan utama: Sama seperti pempek (ikan + sagu), tapi dibentuk bulat kecil seperti bakso.
Tekstur: Lebih lembut dan kecil dari pempek.
Cara penyajian: Disajikan dalam kuah bening kaldu udang, lengkap dengan jamur kuping, bunga sedap malam, dan soun.
Ciri khas: Rasa ringan dan gurih dari kaldu udang.
Bahan utama: Sama seperti pempek (ikan + sagu), tapi dibentuk bulat kecil seperti bakso.
Tekstur: Lebih lembut dan kecil dari pempek.
Cara penyajian: Disajikan dalam kuah bening kaldu udang, lengkap dengan jamur kuping, bunga sedap malam, dan soun.
Ciri khas: Rasa ringan dan gurih dari kaldu udang.
3. 🥣 Model
Ada dua jenis model:
Model Ikan: Terbuat dari adonan ikan + sagu, seperti pempek, diisi tahu.
Model Gandum (Tanpa Ikan): Terbuat dari terigu + telur + sagu, diisi tahu juga.
Tekstur: Lebih lembut dari pempek.
Cara penyajian: Disajikan dalam kuah kaldu udang, seperti tekwan, tapi isi utamanya lebih besar dan berisi tahu.
Ciri khas: Kuah bening, rasa ringan, ada campuran timun, soun, dan bawang goreng.
Model Ikan: Terbuat dari adonan ikan + sagu, seperti pempek, diisi tahu.
Model Gandum (Tanpa Ikan): Terbuat dari terigu + telur + sagu, diisi tahu juga.
Tekstur: Lebih lembut dari pempek.
Cara penyajian: Disajikan dalam kuah kaldu udang, seperti tekwan, tapi isi utamanya lebih besar dan berisi tahu.
Ciri khas: Kuah bening, rasa ringan, ada campuran timun, soun, dan bawang goreng.
4. 🔥 Otak-Otak
Bahan utama: Ikan giling + kelapa parut atau santan + bumbu halus.
Tekstur: Lebih lembut, legit, dan agak berserat karena kelapa/santan.
Cara penyajian: Dibungkus daun pisang, lalu dibakar atau dikukus.
Ciri khas: Aroma bakar dan rasa gurih-lembut, biasanya disajikan dengan sambal atau cuko encer.
Bahan utama: Ikan giling + kelapa parut atau santan + bumbu halus.
Tekstur: Lebih lembut, legit, dan agak berserat karena kelapa/santan.
Cara penyajian: Dibungkus daun pisang, lalu dibakar atau dikukus.
Ciri khas: Aroma bakar dan rasa gurih-lembut, biasanya disajikan dengan sambal atau cuko encer.

Post a Comment